Monday, May 20, 2013

Hakikat Dakwah ...


Dakwah itu bagaikan awan yang akan mengeluarkan cahaya
di langit dan mengeluarkan suara menggelegar.
Bagaikan lautan yang berombak di musim semi dan berbuih

Bagaikan gunung berapi yang masih aktif yang menyala-nyala
di dalam jiwa yang tidak bisa berhenti dan apinya tidak bisa padam.
Bagaikan suara yang menggelegar di langit, 
membawa kabar gembira dan memberikan peringatan
dan gunung-gunung yang menjulang tinggi-pun berguncang

Wahai hai Umat yang telah diciptakan untuksebaik-baiknya risalah,
kembalilah menujukeagunganmu.
Sungguh itu adalah kembali yang terpuji
Wahai umat yang diutus dengankemuliaan,
apakah Allah yang MahaMulia
akan ridha dengan kehinaan yang menimpa kalian?

Wahai Umat yang dahulu telah menjadikan jihad sebagai jalan hidupnya.
Marilah kita kembali memperbaharui masa berjihad

Wahai Umat…
yang yang kepadanya umat-umat yang lain tunduk,
sehingga dahulu menjadi cahaya petunjuk
bagi orang-orang yang kebingungan,
untuk mereka ikuti

Wahai umat yang dahulu telah menjadi sumber ilmu pengetahuan,
sementara manusia (yang lain) kehausan ketika sumber air mengering
Wahai umat dahulu yang istananya dihancurkan musuh,
namun dengan segera bisa kembali memperbaharui tiang-tiang bangunannya

Wahai Umat yang ketika orang-orang yang terkantuk-kantuk melemahkan kelopak matanya,
dengarkanlah dengan pendengaranmu,
Rasulullah (Ahmad) pasti akan mengenakan pakaian yang bagus pada-mu,
 begitu juga Khulafa Rasyidun,
generasi setelah mereka,
juga Abu Ubaidah dan Khalid sang singa (Allah)
Dahulu engkau menjadi petunjuk bagi seluruh alam,
kemuliaan bagi kaum muslimin,
menjadi tempat berlindung yang dihormati dan diagungkan

Engkau memiliki kedudukan tinggi dilangit,
maka musnahkanlah ruhku sebagai tebusan bagimu.
 Maka sebaik-baiknya kedudukan adalah kedudukanmu itu.
Kursi kepemimpinan manusia telah dikotori,
ketika dikuasai oleh orang fasik dan atheis ً
Dengan tekad bulat dari cita-citanya para pemuda majulah.

Karena tekad kuat para pemuda itu,
panasnya menyala-nyala
Keteguhan hati mereka naik menuju puncak ketinggian,
sementara itu orang yang ragu-ragu terperosok kejurang kebinasaan
Pimpinlah pasukan sebesar dari anak-anak-mu menuju kemuliaan,
majulah pasti tali kendali akan diturunkan kepadamu
Pilar-pilar pemerintahanmu senantiasa kokoh. 

Sungguh Syari’ah itu memberikan petunjuk akan keniscayaan adanya khilafah.
Yaitu suatu pemerintahan yang berdiri di atas Syari’ah dan ketakwaan.
Dan sungguh pertolongan dari Rab pencipta langit
merupakan keniscayaan   (sesuatu yang telah dipastikan)
Maka majulah menuju kemuliaan
dan siapkanlah perbekalan dari sumber air,
karena sungguh tidak akan rugi siapa saja yang menyiapkan perbekalan

Ini adalah panji keagungan yang berkibar melampaui pencakar langit,
yang didirikan oleh kaum muslimin dan diperkokoh
Wahai panji pertolongan yakni panji al-uqab berjalanlah
dengan penuh gaya di atas pasukan skwadron supaya keagungan tampak terlihat 

Pasukan tentara kaum muslimin telah bosan
 akan ketundukannya (pada musuh),
dan telah berlalu menuju bayangan kegelapan seraya menghancurkannya

Dahulu mereka menjadi barang gadaiannya kaum yang zhalim yang congkak,
yang berusaha ke arah kebinasaan dan membuat kerusakan
Umat telah merasakan akibat dari ketundukannya (kepada musuh)
dengan berbagai kekalahan,
yang karenanya wajah yang mulia menjadi basah (dengan air mata)
dan bermuka masam    (menjadi mendung)
Dikalahkan dihadapan golongan-golongan kecil,
 kekalahan itu berturut-turut menimpanya, 

sungguh itu adalah masa kelam (di masa lalu)
Wahai Umat yang dahulu tertidur di atas duri-duri pohon berduri,
tinggalkanlah tidurmu, karena itu akan lebih baik bagimu.


No comments:

Post a Comment